Masuk detik cuy!
Kupipes yah:
Selasa, 06/01/2009 07:18 WIB
Pengakuan Seorang Plurker
"Blog dan FS Selamat Tinggal, Plurk Keparat!"
Andrian Fauzi - detikinet
Bunda Plurker (afz/inet)Jakarta - Pesona plurk membius banyak orang. Semakin banyak orang yang mulai meninggalkan Blog dan Friendster (FS) karena tersita waktunya buat nge-plurk. Plurk lebih praktis dan simpel.
"Sekarang enak ngeplurk. Praktis dan simpel. Bisa tanpa penjelasan, bisa icon aja yang lain bisa langsung merespon. Ngga kayak blog yang harus panjang dan lengkap," kata Rahmadian Lestari Arbianita, seorang plurker senior dari Bandung kepada detikINET saat ditemui di ruang kerjanya di Jalan Bukit Dago Selatan No 44.
Menurut Bunda, demikian Rahmadian akrab dipanggil oleh plurker dan blogger lainnya, nge-plurk membuat dirinya melupakan blog dan friendster yang dulu mengisi hari-harinya.
"Blog dan FS selamat tinggal, dan Plurk keparat. Yah, keparat karena plurk menghabiskan waktu saya sekarang," ujar wanita yang bekerja sebagai administrasi dan keuangan PT Sigma Delta Duta Nusantara ini.
Senada dengan Bunda, plurker Karina A Shelyani mengaku bahwa plurk seperti candu dan membuat seseorang tidak produktif karena fokus dengan ngeplurk. "Bikin candu, bikin tidak produktif," kata Shely, demikian Karina biasa dipanggil.
Shely juga mengaku dirinya pernah dibuat tidak bekerja karena keasyikan ngeplurk. "Sedikit-dikit pasti meliat thread atau respon baru. Saya baru bekerja sekitar pukul 11.00 WIB, padahal saya masuk dari jam 08.00 WIB," papar gadis yang bekerja di kantor arsitektur.
Baik Bunda ataupun Shely mengaku awal mengenal Plurk karena mereka aktif ngeblog. Namun setelah ngeplurk, mereka meninggalkan blog.
"Saya sekarang sebulan sekali posting di blog. Padahal dulu saya cukup aktif nulis di blog," kata Bunda yang mengaku sudah tidak berorientasi meraih karma dalam plurk.
Karma adalah poin yang bisa dikumpulkan dalam plurk. Semakin banyak karma yang dikumpulkan semakin tinggi level seseorang. "Dulu plurk for karma, sekarang plurk for ekspresi," pungkas pemilik id Endhoot ini singkat.
( afz / wsh )
Labels: Dian
14 Comments:
MAKAN-MAKAN!!!
selamat untuk ibu meg... eh, bunda hehehe
Kok yang dipasang fotonya Megawati ya??
*kabur*
Itu lagi nanda tangan kepbun (keputusan bunda) yah?
hahahahaha...
dari sini,saia jadi kenal mba...
hehehe...lam kenal yah...
ini bagian dari kampanye ya? eh...
KATANYA MO NGE-BLOG? INI MAH KOPIPES!!
kampanye terselubung (woot)
Aih, fotonya...
Jadi kayak lagi sibuk ngasih tanda tangan, huehehe...
We all should teach the Zionist and US a good lessons. No bombs or suicide bombs. Innocent people will be killed. We should hire snipers to shoot at their ambassadors, their company CEOs and other high level people and then tell their families to sue the US government and their allies. It is due to their policies that many Muslims being killed all over the world, from Iraq, Afghanistan, Phillippines etc. Please distribute this comment to as many people in the world as possible.
Bu Mega kalau lagi pidato kenegaraan kok ndak pernah ngomong KEPARAT? *siyul2 fals*
mbak... mbak... bs minta tanda tangannya ga??
Walah.... untung gak ngepunk eh ngeplurk :P
mending twitter aja bu, lebih konstruktif gitu loh :D
kapan ngeblog buat duit?wekekekekekekek
Post a Comment
<< Home