[ endhoot ]

endhoot at the first time being BLOGger was so GO-BLOG for nge-BLOG in the BLOGspot and made a JE-BLOG one

Wednesday, May 12, 2010

Ada Apa dengan Pos Indonesia?

Dengan hobiku yang mengumpulkan kiriman kartu pos dari berbagai negara, tentunya aku sangat tergantung pada PT Pos Indonesia. Layanan yang disediakan ada beberapa macam (diketik ulang dari sini):
1. Suratpos Biasa (Standar)
Layanan pengiriman pesan dan barang secara impresif untuk semua lapisan masyarakat.

2. Suratpos Kilat Khusus (SKH)
Sarana pengiriman dokumen dan barang domestik yang cepat dengan jaringan terluas.

3. Pos Express
- Jasa Kurir Cepat (Express Courier Service).
- Service Level Guarantee Based, merupakan Layanan Bisnis/Korporate (Pre-sorted First Class Mail).

4. Suratpos Tercatat
Sarana pengiriman dokumen dan barang dengan aman dan dalam jangkauan terluas.

5. Suratpos Kilat
Sarana pengiriman pesan dan barang secara impresif dan cepat yang dapat diposkan kapan saja dan di mana saja.
FYI, ternyata Pos Indonesia udah ada sejak 26 Agustus 1746. Kantor pos pertamanya ada di Batavia yang didirikan oleh Gubernur Jendral GW. Baron. Ya ya ya... yang memulai emang pemerintahan Belanda. Dan sejak 20 Juni 1995 resmi menjadi PT Pos Indonesia.

Di samping koleksi kartu pos, secara gak langsung kan jadi koleksi perangko juga kan? Dan kalo gak salah perangko itu akan lebih bernilai (bagi para kolektor) bila ada cap/stempel posnya. Duluuuu banget jaman aku SD, aku termasuk pengumpul perangko juga. Semangat sekali menjadi seorang filateli. Tapi sekarang minatku ke perangko udah sangat menurun :p merasa gak punya waktu untuk merawat dan memelihara perangko2 itu :p Bagi kalian yang masih suka dengan filateli, bisa cek ke sini.

Pengiriman kartu pos kayaknya masuk ke layanan Suratpos Biasa (Standar) ato kalo mau ya pake layanan Suratpos Kilat. It's okay banget sih kalo semua kiriman bisa sampe ke tujuan dengan baik dan benar. Masih bisa ditolerir dan dimaklumi juga lah kalo perlu waktu yang agak lama. Tapi kalo kiriman (kartu pos, of course) dari luar gak nyampe ke tangan trus... nyasar ke mana itu kartu pos??? Alamat sudah tertulis dengan benar dan jelas, udah pake kode pos. Tapi kalo masih tetep nyasar (entah ke mana), salah siapa coba? Apa karena itu hanya sebuah kartu pos, gak penting gitu? Apa karena kartu posnya dikirim pake layanan yang biasa, jadinya boleh gak sampe ke alamat yang dituju gitu?

Yang jelas aku ingat ada 2 kartu pos buat aku yang ga nyampe ke tanganku. Yang satu dari Trinie Lupin pas dia berlibur ke Pattaya, dan satu lagi dari Andriansah pas dia berlibur ke Yogyakarta. Iya, Yogyakarta, ibukota propinsi DIY, yang masih tergabung dalam NKRI, yang masih berada di pulau Jawa pulau yang sama di mana Bandung berada. Bisa gak nyampe??? *geleng-geleng kepala*

Akhir Maret lalu, aku ke Kuala Lumpur. Selain mengirimkan kartu pos ke beberapa temenku, aku juga mengirim untuk diriku sendiri :p dan untungnya nyampe dengan selamat itu kartu pos-ku. Apa karena aku tulisi:

BOLEH KAN KIRIM BUAT DIRI SENDIRI? :p
KALO GAK NYAMPE SIH KEBANGETAN BANGET NGET NGET DEH.

endhoot


Labels: , ,

7 Comments:

At May 14, 2010 1:52 PM, Blogger Joan said...

Kartu posnya kok terlipat gitu, Bun?

 
At May 14, 2010 1:53 PM, Blogger lassadad said...

wakakakkaka
thanks bund kard posna kemarin

lutpi

*ini komen khan
*males posting blog

 
At May 14, 2010 1:59 PM, Blogger CHATOER said...

filatelis hobi waktu SD hahaha sering ke bursa filatelis dulu beli prangko2 aneh

 
At May 14, 2010 2:05 PM, Blogger endhoot said...

@Mama Jo:
aku nerima udah kusut gitu, Jo. apa karena terlalu panjang ya? 2x panjang kartu pos biasa sih

@lutpi:
iye, untung nyampe ya

@chatoer:
kecilku sih di kota kecil jadi ya paling tuker2an ma temen aja, gak ada bursa2an

 
At May 14, 2010 2:24 PM, Blogger lischantik said...

bicara kartu pos... Lilis jadi inget jaman2 sd - smp dulu

 
At May 14, 2010 2:35 PM, Blogger endhoot said...

@Lilis:
blog-kan, lis

 
At August 17, 2010 6:53 PM, Anonymous making money online blog said...

sekarang era serba cepat dan mudah, handphone dan sms sudah menggantikan yang namanya fungsi kantor post

 

Post a Comment

<< Home

Wall of Sh[F]ame