lagi di Bandung, segera saja usaha penculikan direncanakan. Kontak sana sini, cari tempat, menentukan hari dan tanggal.
Sabtu, 7 Oktober 2006
Penculikan 1
Jam 17.30 
Surur dan 
Abi dah nyamperin aku. Kita minum teh botol dingin dan ngemil gorengan dulu pas buka sekalian sholat Maghrib, kemudian meluncur ke 
Jae, dan di sana sudah hadir 
Jae (of course), 
Mami, 
Hengky, Budizainer, 
Rendy, lurker Deni, dan calon gajah Andi. 
Deden dan Riri menyusul kemudian.
Usaha pertama. Kontak 
Husni via YM, SMS, dan telpon. Jawaban tetep sama semua : kerjaan belum kelar. Akhirnya kita makan dulu di Daisuki, jl. Bahureksa No. 1. Lokasi dekat dengan tempat Jae, jadi kita berjalan kaki saja, ga perlu pake 
angkop. Tempat makan ini lumayan murah, dan rasanya enak. Apalagi 
yoghurtnya... syedap!!! Aku yang biasanya ga terlalu suka dengan 
yoghurt, kali ini jadi jatuh cinta karena 
yoghurt di sini ternyata hand-made dan home-made (eh... mana yang bener yah?). Aku pilih 
yoghurt leci... ough... kental, manis, dan asemnya pas, dan di dalamnya diberi beberapa potong kecil leci... ugh... *melting* Ngicip punya 
Hky yang rasa mocca... enak juga... terasa mocca-nya. Ngicip punya 
Abi yang rasa stroberi... enak jugak! Makanannya berupa seafood, chinese food, dan masakan Jepang seperti yakiniku, teriyaki, eggroll, etc. Tempat ini layak direkomendasikan untuk kopdar.

Usaha kedua. Setelah selesai makan, kita coba kontak lagi 
Husni. Dan dia tetep ga bisa diculik karena masih banyak urusan. Akhirnya bukber buyar, semua pada pulang, tapi pulang dengan lidah puwas dan perut kenyang!
Kesimpulan : 
Penculikan 1 gagal!Minggu, 8 Oktober 2006
Penculikan 2
Karena penculikan 1 gagal, maka kita susun lagi rencana untuk penculikan 2. 
Susur menunggu di lokasi penyanderaan. 
Rendy memata-matai 
Husni. Aku, 
Abi, 
Mami, dan 
Jae yang akan melaksanakan penculikan. Via YM 
Husni mengatakan kalo dia sibuk banget jadi ga janji bisa gabung dengan kita, padahal udah diiming2i bakal buka di Daeng Tata. Akhirnya disepakati kita akan menggrebek 
Husni.
Kita menuju ke Aula Barat ITB, tampak di sana 
Husni sedang sibuk berhadapan dengan laptopnya. Kita bersalaman dengan memasang tampang kelaparan. Awalnya 
Husni menolak untuk diculik karena kerjaan yang belum selesai *kerjaan mah emang ga pernah selesai, oom* Kita coba rayu lagi dengan berphoto2, 
Husni meminta waktu 15 menit. 15 menit berlalu, tampaknya 
Husni belum beranjak juga dari depan laptop, bahkan dia minta tambahan waktu lagi. Bosan menunggu, kita meng-
explore Aula Barat. 
Mami menyanyikan Mars ITB. 
Abi menuju ke pojokan dan menemukan sebuah piano. Akhirnya kita bernyanyi2 diiringi 
Abi pada piano. Satu lagu dari Iwan Fals, Yang Terlupakan, meluncur dari mulut kita. Bonus 2 lagu instrumentalia, akhirnya tampak sosok 
Husni berdiri dan menyetujui penculikan terhadap dirinya. Sepertinya sih si 
Husni disuruh pergi ama temen2nya karena kalo enggak mereka terganggu akan kehadiran kita yang berisik ini... hihihihihihi....
Kita segera meluncur ke lokasi penyanderaan, Daeng Tata sebrangnya ENHAII persis. Si 
Surur dah menunggu dengan manisnya di halaman DT. Berdelapan orang, termasuk 1 temen 
Husni, si Adhy, semuanya pesen Tata Ribs. Eh dikasih gratis 4 perkedel guede-guede yang terbuat dari kentang dan daging cincang berbumbu kacang. Nikmatnya iga bakar itu dengan bumbu kacang dan kuah yang syedap. Rasa kenyang, puwas, dan nikmat makin bertambah ketika kita mendapat diskon sebesar 32% dengan menunjukkan SMS yang 
Rendy dapet dari mAmink-nya, jadi kita hanya bayar 68% aja. Aku ga tau kenapa si mAmink memakai 
angka keramat 68 itu.




(photo diambil dari kamera 
Husni dan 
Mami)
Kesimpulan : 
Penculikan 2 berhasil!!! Yes! Yes! Yes!
Note :Kenapa 
Husni disebut dengan julukan PhD Tataboga? Baca aja di 
sini.